Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata pasar? Mungkin sebagian kita berpikir pasar tradisional itu identik dengan bau, kotor, becek, menjijikkan dan tempat yang ramai dengan pembeli. Dapat dikatakan demikian,namun kita menyadari di balik berbagai kekurangan, tetap harus menjaga eksistensi pasar yang memiliki peran penting sebagai roda perekonomian.
Hingga kini pasar masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat kalangan menengah kebawah untuk melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, serta ditandai dengan adanya transaksi secara langsung dan proses tawar-menawar. Harga yang bisa di tawar inilah yang menjadi salah satu faktor pembeli memilih berbelanja di pasar tradisional.
Banyaknya serangga beterbangan hingga hinggapnya serangga pada dagangan dapat mempengaruhi kebersihan dagangan yang tidak terbungkus dengan rapat yang akan menyebabkan berkurangnya kualitas serta memberi dampak kesehatan pada konsumennya.
Tidak hanya itu, jalan yang becek dan banyaknya sampah berserakan menimbulkan bau yang tidak sedap. Ini dinilai kurang layak dan dapat menimbulkan rasa ketaknyamanan oleh pembeli bahkan penjual saat melakukan transaksi di pasar tradisional. Meskipun begitu, para pembeli menghiraukan ketaknyamanannya dan tetap memilih pasar tradisional guna melakukan transaksi.
Meskipun banyaknya serangga yang beterbangan, beceknya jalanan, tidak mempengaruhi pembeli yang berdatangan untuk membeli buah yang saya jual. Karena ya inilah konsekuensi belanja di pasar tradisional. Kalau mau yang bagus, bersih ya di pasar modern dengan harganya yang juga modern. Orang milih beli disini juga kan karena liat harganya yang miring.” Ujar Rustam penjual buah.
Bagaimanapun juga pasar tradisional menggambarkan denyut nadi perekonomian rakyat. Di sana, masih banyak orang yang menggantungkan hidupnya, mulai dari para pedagang kecil, kuli panggul, pedagang asongan, tukang parkir, hingga pengemis.
Namanya juga pasar tradisional, harga yang miring pasti banyak dagangan yang nggak bagus. Ya sebagai pembeli juga harus pintar-pintar milih yang kualitasnya bagus tapi murah. Kadang tempat juga berpengaruh buat dikunjungi. Kalau tempatnya terlalu kotor juga buat ngelirik aja males, jadi mau gak mau cari tempat yang bersih.
Dengan menerapkan kebersihan dan kerapihan akan memberikan pengaruh yang lebih baik bagi para pengunjung. Selama ini pasar tradisional hanya disesakkan oleh kebanyakan masyarakat kalangan menengah kebawah, maka jika diterapkannya kebersihan dan kerapihannya, masyarakat kalangan menengah ke atas pun tidak segan untuk mengunjungi pasar tradisional.
Di pasar semua kebutuhan tersedia. Mulai dari bahan-bahan makanan, beraneka macam daging dan ikan, buah-buahan, sayur-mayur, beras, telur, pakaian, tas, sepatu, serta barang-barang elektronik.
Di pasar tradisional ini kita juga tidak hanya menemukan penjual dan pembeli, bahkan penyedia jasa seperti penjual kantung plastik, penyedia jasa kuli angkut maupun pengemis turut serta meramaikan kondisi pasar. Tidak hanya itu, suara tangisan anak kecil yang meminta dibelikan mainan kesukaannya hingga suara para pengunjung yang sedang melakukan transaksi pun ikut meramaikan. Sehingga tidak heran jika pasar selalu ramai.
Pasar Tradisional Biarlah Bertahan