Dalam Mitologi Yunani kuno terdapat istilah Chimera yaitu makhluk berkepala singa, bertubuh kambing, dan berekor ular serta mengeluarkan nafas api. Chimera digambarkan sebagai hewan buas yang menakutkan karena memiliki campuran antara singa, kambing, dan ular. Namun, makhluk hidup (manusia dan hewan) chimera itu ada.
Chimera Pada Makluk Hidup
Selain nama sebuah mitologi Yunani kuno, chimera memiliki pengertian dalam kehidupan nyata khususnya biologi yaitu makhluk hidup (manusia dan hewan) yang mengandung sel dari dua atau lebih individu, sehingga dalam tubuh mereka mengandung dua set DNA yang berbeda.
Chimera pada dasarnya adalah organisme tunggal yang terdiri dari sel-sel dari dua atau lebih “individu” yaitu, mengandung dua set DNA, dengan kode untuk membuat dua organisme terpisah.
Para ahli tidak yakin berapa banyak chimera manusia yang ada di dunia. Namun kondisi tersebut diyakini cukup langka. Hanya sekitar 100 atau lebih kasus chimerisme telah dicatat dalam literatur medis modern.
Fakta Menarik Tentang Chimera
Chimera manusia dan hewan dapat memiliki dua golongan darah yang berbeda pada saat yang bersamaan. Ini mungkin jumlah yang sama dari setiap golongan darah. Misalnya, dalam satu kasus, chimera betina memiliki darah 61 persen tipe O dan 39 persen tipe A .
Kucing kulit penyu (tortoiseshell cats) jantan sering kali menjadi chimera. Warna split mereka adalah hasil dari dua embrio berbeda yang bergabung bersama. Meskipun kucing ini mungkin subur, paling sering tidak. Ini karena DNA ekstra yang mereka terima menghubungkan sifat warna mereka dengan infertilitas.
Perawatan kesuburan manusia seperti IVF dan transfer embrio ganda, yang terkadang dapat menyebabkan kehamilan ganda dan kembar. Meskipun belum terbukti ini bisa meningkatkan peluang seseorang melahirkan chimera.
Bagi banyak chimera, pencampuran DNA terjadi di dalam darah. Tapi itu mungkin terjadi di tempat lain di tubuh. Ini termasuk dalam organ reproduksi seksual. Ini berarti mungkin bagi orang tua dengan chimerisme untuk mewariskan dua atau lebih set DNA kepada anak mereka. Seorang anak mungkin mendapatkan dua set DNA dari ibu mereka dan satu dari ayah mereka, misalnya.
Setelah transplantasi sumsum tulang, seseorang akan memiliki campuran DNA dari sel darah aslinya dan dari donornya. Dalam kasus lain, sumsum tulang mereka mungkin cocok dengan DNA donor mereka saja. Ini karena sumsum tulang terus beregenerasi.
Menurut para ahli, microchimerism dari janin ke ibu dapat terjadi di hampir setiap wanita hamil. Dalam sebuah penelitian kecil, semua wanita yang meninggal saat hamil atau dalam waktu satu bulan setelah melahirkan memiliki sel-sel janin di beberapa jaringan tubuh mereka. Para ahli tidak yakin persis apa efek chimerisme ini pada ibu dan anak.
Pengertian Chimera Pada Makluk Hidup