Antara mitologi dan mitos pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Meskipun sebagian pendapat ada yang mengatakan memiliki persamaan makna, namun kedua istilah itu memiliki arti yang berbeda. Secara umum, mitologi merupakan kajian mitos. Agar lebih jelas, akan dibahas Pengertian Mitologi dan Mitos secara singkat berikut ini.
Pengertian Mitologi
Pengertian mitologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada dua, yaitu:
- Mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. (versi baru)
- pengertian mitologi adalah ilmu tentang keberadaan dewa-dewa dan pahlawan di masa lalu yang memiliki tafsir dan makna tentang kejadian asal usul manusia. (versi lama)
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian mitologi adalah ilmu (kajian) yang mempelajari tentang kisah tokoh-tokoh ternama seperti dewa, makhluk halus, pahlawan dan lain sebagainya, di masa lampau yang memiliki sejarah yang diceritakan secara turun temurun.
Secara etimologi (berdasarkan asal usul kata) istilah Mitologi berasal dari bahasa Latin, yaitu “mythologia“. Kata mythologia sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “mythos” dan “logia“.
Penggunaan istilah mitologi pertama kali digunakan pada awal abad ke-15 oleh negara Perancis yaitu menggunakan istilah “mythologie“. Kemudian digunakan dalam bahasa Inggris menjadi yakni “mythology“ dan diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi mitologi.
Pengertian Mitos
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan pengertian mitos sama dengan mitologi (baca uraian di atas), selain itu dalam KBBI disebutkan juga Mitos adalah suatu cerita mengenai asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa itu sendiri. Namun berdasarkan pendapat ahli antropologi, mitos memiliki arti yang beda dengan mitologi.
Beberapa pengertian mitos menurut para ahli, antara lain:
Mitos adalah cerita yang “aneh” dan seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena kisah di dalamnya “tidak masuk akal” (Ahimsa-Putra)
Mitos adalah suatu perumpamaan yang merupakan khayalan dan tak dapat dibuktikan kebenarannya. (Webster’s Dictionary)
Mitos adalah cerita suci berbentuk simbolik yang menceritakan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner mengenai asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya, dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat (Cremers)
Mitos adalah cerita mengenai peristiw semihistoris yang menerangkan masalah akhir kehidupan manusia (William A. Haviland)
Mitos adalah suatu cerita dari tradisi lisan yang menceritakan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan sebagainya berdasarkan suatu skema logis yang terdapat di dalam mitos itu sendiri dan yang memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis (Levi-Strauss)
Istilah Mitos berasal dari bahasa Yunani mythos dan bahasa Belanda mite yang berarti cerita atau perkataan. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato seorang filsuf dan matematikawan Yunani.
Mitos merupakan salah satu jenis ceritera prosa rakyat, disamping legenda dan dongeng. Mitos biasanya berisi kisah mengenai asal usul alam semesta, dewa-dewa, dan hal-hal yang berbau supranatural lainnya. Mitos bertujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, melegalisir aktivitas kebudayaan yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran
Perbedaan Mitologi dengan Mitos
Istilah mitologi memang sering disamakan dengan kata mitos oleh sebagian orang karena adanya kemiripan di antara kedua kata tersebut serta memiliki sejumlah kesamaan dalam maknanya. Akan tetapi ada perbedaan mitos dengan mitologi, jika dikaji lebih lanjut.
Mitos umumnya merujuk kepada sekumpulan cerita atau dongeng di masa lampau, dan biasanya bersifat fiksi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga cenderung mitos dianggap sebagai dongeng salah satu bentuk hiburan.
Istilah mitos ditemukan sebagai bagian dari suatu kepercayaan yang hidup di antara sejumlah bangsa, dan bangsa ini tidak mesti bangsa yang primitif, melainkan juga mewabah pada masyarakat modern.
Sedangkan mitologi adalah ilmu yang mempelajari dan meneliti cerita-cerita atau dongeng tersebut. Sebagai sebuah ilmu maka umumnya diminta juga untuk memberi bukti valid terkait kebenaran dari cerita-cerita tersebut.
Dalam kajian antropologi budaya justru menyelidiki kelompok masyarakat yang masih menganggap mitos sebagai suatu kebenaran. Oleh karena itu kajian-kajian mitos yang lebih serius dan teoritis masih sangat diperlukan, karena dapat di gunakan untuk dapat mengungkapkan makna-makna yang lebih dalam dari berbagai cerita tersebut, serta menampilkan berbagai dimensi baru. Sebab suatu dongeng atau mitos sering hanya merupakan sebuah dongeng yang tanpa arti atau sekedar alat penghibur di waktu senggang saja, padahal ada makna lebih dari itu.
Pengertian Mitologi dan Mitos, serta Perbedaannya.